Pengalaman Pertama menjadi Narasumber dihadapan Ribuan Orang

Hai ... sahabat blogger jumpa lagi di blog sederhana ngiringmelajah.com. Pada kesempatan ini bli mimin akan menceritakan pengalaman bli mimin menjadi narasumber di kegiatan KIHAJAR TIK TALKS Bali Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. Ini merupakan pengalaman pertama bli mimin menjadi narasumber dihadapan peserta yang cukup banyak. Tahu gak sih? Pesertanya mencapai 2000an lebih.

Sebelumnya bli mimin jelaskan terlebih dahulu apa itu kegiatan KIHAJAR TIK TALKS. KIHAJAR TIK TALKS merupakan sebuah seminar daring yang dilaksanakan sebagai wujud apresiasi terhadap daerah dengan angka partisipasi terbanyak dalam KIHAJAR STEM, sekaligus optimalisasi penggunaan Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi. Kegiatan ini juga mengangkat isu permasalahan pendidikan daerah, yang akan dibahas dalam bentuk seminar secara daring, dengan menghadirkan narasumber yang berasal dari praktisi pendidikan, ahli pembelajaran, dan juga pengembang teknologi pembelajaran.

KI HAJAR TIK TALKS BALI

Panitia telah menetapkan 8 Provinsi yang menjadi penyelenggara KIHAJAR TIK TALKS tahun 2020. Hal ini ditetapkan dengan perhitungan persentase jumlah siswa dari seluruh jenjang pendidikan yang berada di suatu provinsi, dengan jumlah siswa yang mendaftar dipelaksanaan KIHAJAR STEM pada periode 23 Juli - 06 Agustus 2020. Bali merupakan salah satu dari 8 provinsi yang telah terpilih dalam penyelenggaraan KIHAJAR TIK TALKS.

Flyer kegiatan Kihajar TIK Talks Bali tahun 2020

Kegiatan seminar daring KIHAJAR TIK TALKS Bali tahun 2020 mengangkat tema "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" Mewujudkan SDM Bali Unggul. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 23 September 2020 pukul 08.00 WIB atau 09.00 WITA secara daring melalui aplikasi zoom dan live streaming melalui aplikasi youtube dengan menghadirkan narasumber-narasumber ahli di bidangnya, yaitu:

KN. Boy Jayawibawa, Ka. Disdikpora Provinsi Bali dengan materi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Mewujudkan SDM bali Unggul.
Hasan Chabibie, S.T., M.Si, Plt Kepala Pusdatin Kemdikbud dengan materi Kebijakan Pendayagunaan TIK di tingkat Nasional.
Manzur Fauzi, S.E., M.Si, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Utama Pusdatin dengan materi Strategi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Masa Pandemi Covid-19.
I Wayan Abyong, S.T., M.Kom, MGMP TKI SMK Provinsi Bali dengan materi Portal Pendidikan melajah.id.
Putu Edy Pariawan, S.Pd, IGI Bali dengan materi Pemanfaatan Blog sebagai Media PJJ Daring.
I Komang Purwanta, S.Pd., M.Pd, PGRI Bali dengan materi Integrasi Interaktif Konten untuk Pengembangan Adaptive Learning.
Luh Eka Yanthi, S.Pd., M.Pd, DRB Bali 2019 dengan materi Education for All, Membangun Pendidikan Inklusif dengan Integrasi TIK dalam Pembelajaran.

Peserta KI HAJAR TIK TALKS Bali yang telah tercatat mendaftar sebanyak 2.069 peserta yang berasal dari guru, tenaga pendidik, dan komunitas pendidik dari Bali maupun provinsi lainnya.

Antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi ini terbukti dari penuhnya ruang zoom metting yang berkapasitas 1000 orang dan live streaming youtube disaksikan lebih dari 700 orang.

Ruang zoom metting terisi penuh sebanyak 1000 orang peserta

Live streaming youtube disaksikan oleh lebih dari 700 peserta seminar

Acara seminar daring ini diawali pembukaan oleh moderator (I Komang Rika Adi Putra) dilanjutkan Penyampaian materi oleh Narsum 1 (Bapak Nyoman Ratmaja mewakili Ka. Disdikpora Prov. Bali) sekaligus membuka acara secara resmi, kemudian dilanjutkan oleh Narsum 2 (Bapak Hasan Chabibie), Narsum 3 (Bapak Manzur Fauzi), Narsum 4 ( I Wayan Abyong). Nah tibalah saatnya bli mimin yang tampil sebagai Narsum 5, perasaan grogi, tegang, nervous menyelimuti. Walaupun sehari sebelumnya sudah diadakan gladi resik terkait teknis dan lain sebagainya, namun perasaan tegang itu tidak bisa dihindari. Bagaimana tidak tegang, tampil pertama kali langsung dengan jumlah peserta yang sangat banyak. Bli mimin menarik nafas panjang dan meyakinkan diri bahwa saya bisa. Kegiatan pun dimulai, bli mimin dipanggil oleh moderator. Setelah ada interaksi dengan moderator kemudian dilanjutkan memaparkan materi, perasaan tegang itu perlahan-lahan mulai hilang dan kegiatan bli mimin menjadi narsum pun berjalan dengan lancar dan sukses.

Selain perasaan grogi tentunya ada perasaan senang dan bangga bisa berdampingan dengan para narasumber hebat yang ahli di bidangnya masing-masing, banyak ilmu dan pengalaman yang dapat diambil dari mereka. Selain itu, ada juga perasaan bangga dapat berbagi dengan ribuan guru yang ada di seluruh Indonesia. Walaupun hanya sedikit kemampuan yang bli mimin miliki, namun akan sangat besar manfaatnya bagi mereka yang membutuhkan di luaran sana.

Demikianlah seklumit pengalaman bli mimin, semoga dapat menginspirasi sahabat semua. Satu pesan bli mimin yakinlah pada kemampuan yang kita miliki dan sering-seringlah berlatih untuk menghilangkan rasa grogi. Janganlah menunggu pintar dan hebat baru mau berbagi, berbagilah dari hal-hal kecil yang kita miliki dengan penuh keikhlasan.

Berikut Dokumentasi Kegiatan bli mimin sebagai Narsumber Kegiatan TIK Talks Bali Tahun 2020