Kerjasama ASEAN di Bidang Politik dan Mengatasi Peredaran Obat Terlarang

Selamat Pagi anak-anak,

Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu sehat ya.

Ingat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu pesan Ibu untuk menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir)

Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 4 (Globalisasi) dengan materi kerjasama ASEAN di bidang politik dan mengatasi peredaran obat terlarang. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini!

Sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang bentuk kerjasam ASEAN di bidang sosial dan budaya, nah kali ini kita akan lanjutkan mempelajari materi kerjasama ASEAN di bidang politik dan peran Indonesia dalam mengatasi peredaran obat terlarang.

Kerjasama ASEAN di Bidang Politik

Setiap negara ASEAN memiliki sistem pemerintahan dan kehidupan politik yang berbeda. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang untuk menjalin kerjasama di bidang politik. ASEAN memiliki banyak pilar kerjasama, salah satunya di bidang politik yaitu ASEAN Political-Security Community (APSC).  Pembentukan APSC bertujuan untuk mempercepat kerjasama di bidang politik dan keamanan ASEAN, serta mewujudkan perdamaian antar anggota ASEAN dan juga dunia.

Bentuk kerjasama antar negara ASEAN di bidang politik sebagai berikut.

• Meningkatkan pemerintahan yang baik dengan memajukan prinsip-prinsip demokrasi.
• Meningkatkan dan memajukan keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara melalui Traktat Persahabatan dan Kerjasama.
• Menjamin tercapainya kebijakan pelarangan penggunaan senjata nuklir di kawasan Asia tenggara.
• Membantu penyelesaian konflik antar anggota ASEAN secara damai.
• Mempererat persatuan dan kesatuan antar anggota ASEAN.
• Menjalin hubungan dengan negara-negara di luar Asia Tenggara.
• Menjalin kerjasama di bidang maritim ASEAN.
• Melakukan perjanjian kawasan damai, bebas, dan netral yang bertujuan untuk menciptakan kawasan Asia tenggara yang bebas, damai, dan netral dari berbagai permasalahan negara di luar Asia Tenggara.  

Pertemuan APSC yang diandakan oleh anggota ASEAN 

sebagai bentuk kerjasama dalam bidang politik

Pembentukan Badan Rekonsiliasi untuk mencegah konflik negara ASEAN

Peran Indonesia dalam Mengatasi Peredaran Obat Terlarang

Gejala-gejala sosial yang dihadapi oleh masyarakat negara-negara ASEAN pada umumnya relatif sama. Gejala-gejala sosial yang saat ini sedang mendapat perhatian yang cukup tinggi adalah tentang peredaran obat-obatan terlarang. Sampai saat ini, peredaran obat terlarang menjadi kejahatan lintas negara yang harus diatasi oleh negara-negara ASEAN. Obat-obatan terlarang memberikan dampak negatif terhadap generasi muda. Jika peredaran obat terlarang tidak segera diatasi, hal ini dapat merusak generasi muda sehingga masa depan sebuah bangsa pun terancam.

Berikut peran Indonesia dalam kerjasama memberantas peredaran obat terlarang diantaranya sebagai berikut. 

• Kepolisian Indonesia seringkali menangkap pelaku peredaran obat terlarang yang berasal dari negara anggota ASEAN lain.
• Indonesia memberikan hukuman terhadap pelaku sebagai efek jera dan mengurangi peredaran obat terlarang di masyarakat.
• Membentuk Badan narkotika Nasional (BNN).
• Menerbitkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
• Melakukan kerjasama untuk menanggulangi permasalahan narkotika dengan negara lain.

Kepolisian melakukan penangkapan terhadap pengedar narkotika dari negara ASEAN lain

Melakukan pertemuan dengan negara-negara ASEAN untuk membahas masalah peredaran narkotika

Untuk menambah pemahaman kalian terkait materi kerjasama ASEAN di bidang politik dan mengatasi peredaran obat terlarang, silahkan cermati video berikut ini!

Video Materi Kerjasama ASEAN di Bidang Politik 

dan Mengatasi Peredaran Obat Terlarang

Demikian materi terkait kerjasama ASEAN di bidang politik dan mengatasi peredaran obat terlarang. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses.

Salam ngiring melajah.

Bagikan Artikel ini