Modul 1.3.a.8 - Elaborasi Pemahaman - Kebutuhan Perubahan di Sekolah

Hai ... sahabat blogger jumpa lagi di blog sederhana ngiringmelajah.com. Pada kesempatan ini admin akan berbagi sedikit terkait dengan tugas individu elaborasi pemahaman modul 1.3 visi guru penggerak.

Hubungan antara visi, inkuiri apresiatif, dan filosofi pendidikan KHD

Modul 1.3.a.8 Elaborasi Pemahaman - Kebutuhan Perubahan di Sekolah

Tugas Individu 7

Pada kegiatan ini Anda akan membuat paparan lisan dalam bentuk video pendek berdurasi maksimum 2 menit. Untuk mengidentifikasi hubungan antara:
  • Paradigma inkuiri apresiatif,
  • Maksud pernyataan Ki Hajar Dewantara mengenai frasa kodrat alam dan kodrat zaman
  • Serta pernyataan beliau berikut: “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu”.
Untuk itu, silahkan gunakan beberapa pertanyaan pemandu berikut:
  • Apa pemahaman Anda mengenai paradigma inkuiri apresiatif (IA)?
  • Bagian mana dari paradigma IA yang berkaitan dengan dua poin dari Ki Hajar Dewantara (KHD) tersebut?
  • Apa pemahaman Anda atas peran pendidik dalam dua poin pikiran KHD tersebut?
  • Bagaimana Anda memanfaatkan paradigma IA untuk mewujudkan dua poin KHD tersebut?
Berikut Pemaparan Tugas Individu 7.

Tidak ada keabadian dalam kehidupan manusia dan lingkungannya. Pengaruh alam dan jaman adalah penguasa kodrat yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Anak-anak adalah sebuah kehidupan yang akan tumbuh menurut kodratnya sendiri, yaitu kekuatan hidup lahir dan hidup bathin mereka (Dewantara I, 2004). Maka, Ki Hajar menekankan kodrat alam dalam diri anak semasa pendidikan. Menurut Ki Hajar, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi manusia yaitu kodrat alam dan kodrat zaman (masyarakat) (Dewantara II, 2004).

Inkuiri Apresiatif (IA) adalah sebuah pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis pada sisi positif (kekuatan) yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Sisi positif inilah yang akan menjadi modal atau kekuatan bagi sebuah organisasi didalam melakukan sebuah perubahan. Nah, di sekolah perubahan yang diharapkan yaitu perubahan menuju murid merdeka dan merdeka belajar. Untuk mewujudkan perubahan ke arah murid merdeka dan merdeka belajar tentunya sekolah harus selalu mengupayakan pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman (kodrat zaman) dan selalu mengupayakan menuntun siswa-siswinya sesuai dengan kodrat yang dimilikinya (kodrat alam).  

Di dalam melaksanakan suatu perubahan sekolah dapat menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif dengan menggunakan alur BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi). Dalam penyusunan Bagja ini untuk pelaksanaan perubahan di sekolah menuju visi murid merdeka dan merdeka belajar, tentunya kita sebagai pendidik harus selalu memperhatikan sisi-sisi positif yang dimiliki oleh siswa. Tiap anak punya sisi positif, keunikan, dan potensinya masing-masing. Peran kita sebagai pendidik yaitu menuntun segala sisi positif, keunikan, dan potensi yang dimiliki siswa agar siswa dapat berkembang dengan baik sesuai dengan kodratnya masing-masing.

Berikut sajian dalam bentuk video modul 1.3.a.8



Tugas Individu 8

Adapun rumusan visi sekolah saya berdasarkan visi murid merdeka, filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, dan paradigma manajemen perubahan inkuiri apresiatif yaitu "Mewujudkan Murid Merdeka dan Merdeka Belajar untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila Berlandaskan pada Budaya Lokal". Yang dimaksud murid merdeka yaitu murid yang memiliki kebebasan untuk melakukan inovasi, mengembangkan potensi yang dimiliki, belajar dengan mandiri dan kreatif serta menyenangkan dan tanpa adanya paksaan. Sementara merdeka belajar disini yang dimaksud yaitu kebebasan, sekolah, guru, dan siswa di dalam menentukan sendiri cara terbaik dalam proses pembelajarannya sehingga tercipta suasana belajar yang bahagia dan menyenangkan. Dengan terwujudnya dua hal tersebut maka akan terbentuk profil pelajar Pancasila pada diri siswa yang terdiri dari 1) beriman dan bertakwa kepada tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kebhinekaan global, bergotong royong, dan kreatif. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya sekolah barus menggali sisi-sisi posisitif yang dimiliki untuk menjadi kekuatan dalam menjalankan visi tersebut. Selain itu, pendidik dalam melaksanakan proses pembelajarannya harus selalu mengupayakan agar memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman (kodrat zaman), dan menuntun siswa sesuai dengan kodrat mereka, dimana siswa tersebut tumbuh dan berkembang (kodrat alam), sehingga potensi, minat, dan bakat siswa akan dapat berkembang dengan maksimal.


Demikianlah hasil elaborasi pemahaman - kebutuhan perubahan di sekolah modul 1.3.a.8 yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat.

Salam ngiring melajah.

4 Komentar untuk "Modul 1.3.a.8 - Elaborasi Pemahaman - Kebutuhan Perubahan di Sekolah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel