Proses Menghasilkan dan Menyalurkan Energi Listrik

Selamat Pagi anak-anak,
Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu sehat ya.
Ingat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu pesan Ibu untuk menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir)

Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 4 (Globalisasi) dengan materi proses menghasilkan dan menyalurkan energi listrik. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini!



Sebelum kita memulai mempelajari materi, coba anak-anak perhatikan gambar berikut ini!


Kita sering mendengar bahwa abad 20 merupakan abad globalisasi. Berbagai peristiwa dari berbagai belahan dunia dapat kita saksikan langsung melalui layar televisi pada jam, menit, atau bahkan detik yang sama. Kita dapat berhubungan dengan sanak saudara, kerabat, atau sahabat yang berada di negara lain dengan mudah. Kita seakan hidup dalam satu desa yang sangat besar.
 

Proses Menghasilkan Energi Listrik

Listrik memiliki peran penting di era globalisasi. Tidak dapat dipungkiri, bahwa globalisasi terjadi karena perkembangan teknologi di berbagai bidang, yang didukung oleh peran listrik sebagai sumber energi di dalamnya. Dengan ditemukannya televisi, komputer, dan telepon genggam, arus informasi kemudian menyebar dengan begitu cepat ke berbagai negara di berbagai belahan dunia. Kebutuhan akan listrik kemudian menjadi suatu hal yang harus dipenuhi bagi semua negara di era globalisasi saat ini.

Energi listrik merupakan energi yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir melalui hantaran. Sumber utama energi listrik adalah pembangkit listrik. Salah satu contoh pembangkit listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLTA dapat menghasilkan energi listrik dengan cara memanfaatkan energi air yang mengalir. Aliran air dapat berasal dari aliran air terjun, aliran air sungai yang deras, atau air yang dialirkan melalui pipa-pipa khusus.

Nah bagaimanakah proses menghasilkan energi listrik pada PLTA? Simak berikut alurnya.


Listrik dihasilkan di pusat pembangkit menggunakan beragam sumber energi. Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), air dari waduk/sungai (1) masuk melalui pintu (2) yang diatur oleh katup pengaman (3). Air kemudian masuk ke tangki pengaman tekanan (4). Air di dalam pipa pesat (5) mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin (7) melalui katup pengatur tekanan (6) untuk mendapatkan tekanan energi yang besar. Energi potensial air kemudian menggerakan turbin. Energi gerak tersebut kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator (8). Energi listrik dari generator kemudian diatur kapasitas tegangannya dan dialirkan oleh transformer (9). Energi listrik kemudian dibagikan ke konsumen oleh saluran transmisi (10).

Kamu telah memahami tentang proses menghasilkan energi listrik dengan komponen-komponen utama pada pembangkit tersebut.


Pada pusat pembangkit dari waduk-waduk besar, energi listrik yang dihasilkan juga sangat besar dan mampu memenuhi kebutuhan listrik warga di banyak wilayah. Di daerah perdesaan yang belum terjangkau aliran listrik dari pemerintah, warga terkadang membuat pembangkit listrik secara mandiri dengan memanfaatkan aliran air dari sungai atau air terjun yang ada di daerahnya. Pembangkit tersebut tentunya menghasilkan energi listrik yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik warga sekitar saja. Pembangkit listrik tersebut dinamakan pembangkit listrik mikrohidro yang memanfaatkan sumber energi alternatif dari aliran air yang ada di lingkungan sekitar.

Amati gambar pembangkit tenaga listrik mikrohidro berikut!


Proses Menyalurkan Energi Listrik

Bagaimana listrik sampai ke rumahmu? Simak penjelasannya berikut ini

Listrik memiliki peran penting di era globalisasi. Tidak dapat dipungkiri, bahwa globalisasi terjadi karena perkembangan teknologi di berbagai bidang, yang didukung oleh peran listrik sebagai sumber energi di dalamnya. Listrik dapat dihasilkan dengan memanfaat sumber energi yang tersedia di alam, seperti: aliran air sungai (PLTA), panas bumi (PLTU), aliran angin (PLTA), dsb.

Setelah energi listrik dihasilkan di pusat pembangkit, energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kv, baru kemudian disalurkan ke berbagai tempat menggunakan sistem transmisi yang dinamakan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), yang menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit. Setelah melalui SUTET yang melintasi wilayah pegunungan atau hutan-hutan, energi listrik kemudian masuk ke gardu induk. Di gardu induk energi listrik diturunkan tegangannya oleh transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah 20 kv. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi dan diturunkan kembali tegangannya dalam gardu distribusi menjadi tegangan rendah 220 volt, tegangan sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Akhirnya, energi listrik disalurkan ke rumah-rumah warga.

Dengan adanya listrik, kini masyarakat dapat mengakses informasi yang berasal dari berbagai belahan dunia. Tanpa listrik, tentunya hal tersebut tidak akan bisa terjadi. Lalu bagaimana dengan daerahmu? Apakah kamu telah merasakan manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari di rumah?


Untuk menambah pemahaman kalian terkait materi proses menghasilkan dan menyalurkan energi listrik, silahkan cermati video berikut ini!

Video Materi Proses Menghasilkan dan Menyalurkan Energi Listrik




Demikian materi terkait proses menghasilkan dan menyalurkan energi listrik. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses.

Salam ngiring melajah.

2 Komentar untuk "Proses Menghasilkan dan Menyalurkan Energi Listrik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel