Materi IPA Kelas VI Tema 8 Subtema 1 - Rotasi dan Revolusi Bumi

Selamat Pagi anak-anak,
Bagaimana kabar kalian hari ini? Kita berjumpa lagi di semester 2. Semoga kalian semua selalu sehat ya.
Ingat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu pesan Ibu untuk menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir)

Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 8 (Bumiku) dengan materi rotasi dan revolusi bumi. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini!

Materi IPA Kelas VI Tema 8 Subtema 1 - Rotasi dan Revolusi Bumi


Anak-anak coba kalian perhatikan gambar berikut ini!



Pernahkah terlintas dipikiran kalian, mengapa ya ada siang dan malam? Apakah matahari itu bergerak? Coba kalian pikirkan sejenak kira-kira apa yang menyebabkan!

Iya betul, yang menyebabkan terjadinya siang dan malam adalah karena adanya perputaran bumi. Nah, hari ini kita akan membahas tentang perputaran bumi ya anak-anak, baik perputaran bumi pada porosnya dan juga perputaran bumi mengelilingi matahari. Simak penjelasannya berikut ya!

Rotasi Bumi

Anak-anak sebelum kalian mempelajari materi rotasi bumi, yuk simak video berikut ini! Setelah menyimak video kalian akan tahu apakah matahari yang berputar ataukah bumi ya berputar. 



Bagaimana anak-anak sudah tau sekarang mana yang berputar? Bumikah atau mataharikah? Iya betul, jadi sebenarnya yang berputar itu adalah bumi. Bumi berputar mengelilingi matahari.

Setiap hari, bumi terus mengalami perputaran. Bumi dapat bergerak dengan porosnya. Perputaran ini dinamakan Rotasi Bumi. Rotasi bumi ada arahnya. Bumi berputar menuju ke arah timur atau melawan arah perputaran jarum jam. Waktu yang dibutuhkan bumi dalam satu kali berotasi yaitu 23 jam 56 menit 3 detik atau sekitar 24 jam. Selama berotasi poros bumi selalu miring 23,5 derajat dari garis tegak lurus. Arah rotasi ini menyebabkan berbagai peristiwa yang dapat kita rasakan dari Bumi. Misal, terjadinya siang dan malam, serta perbedaan waktu antar negara.

Dampak dari Rotasi Bumi

Adapun dampak yang kita rasakan ketika bumi melakukan rotasi (perputaran pada porosnya), antara lain sebagai berikut.
  1. Terjadinya siang dan malam
  2. Perbedaan waktu di bumi
  3. Gerak semu harian matahari
  4. Perubahan arah angin 

Terjadinya Siang dan Malam

Rotasi bumi dapat kita amati buktikan dengan mengamati gerak semu matahari. Saat pagi hari, kita melihat matahari terbit dari timur, sedangkan pada sore hari matahari terbenam di barat. Gerak semu matahari mengesankan seolah-olah matahari bergerak dari timur ke barat. Sebenarnya, bumi lah yang bergerak pada porosnya sehingga seolah-olah benda langit di sekitarnya bergerak. Bagian bumi yang menghadap matahari menjadi terang dan kita sebut dengan siang, sedangkan bagian bumi yang membelakangi matahari akan gelap dan kita sebut dengan malam hari. Oleh karena itu, saat kita di Indonesia mengalami siang hari, ada bagian bumi lain yang sedang mengalami malam hari begitu sebaliknya.

Saat bumi berotasi, bagian bumi yang terkena sinar matahari akan mengamali siang,
sedangkan bagian lainnya akan mengalami malam

Bali pada saat siang hari dan saat malam hari

Perbedaan Wilayah Waktu di Bumi

Perbedaan waktu di bumi merupakan salah satu akibat dari rotasi bumi, Jika kita mengamati globe atau peta, kita akan melihat dua jenis garis. Garis-garis tersebut adalah garis khayal lintang dan bujur. Garis Lintang adalah garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian uatar dan selatan. Garis Bujur adalah garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian barat dan timur. Garis bujur berfungsi sebagai pedoman pembagian waktu seluruh dunia.

Setiap satu kali berotasi, bumi berputar 360 derajat. Perputaran 360 derajat tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 24 jam, maka setiap 1 jam bumi berputar sejauh 15 derajat. Dengan perhitungan tersebut, kita dapat menghitung perbedaan waktu berdasarkan garis bujur. garis bujur 0 terletak di kota Greenwich, Inggris. Waktu internasional tersebut dikenal sebagai GMT (Greenwich Mean Time). Waktu di belahan bumi bagian timur (0 derajat sampai 180 derajat BT) lebih cepat satu hari dibandingkan belahan bumi bagian barat (0 derajat sampai 180 derajat BB).

Indonesia terletak diantara 95 derajat BT dan 141 derajat BT, sehingga panjang wilayah Indonesia adalah 46 derajat. Jika setiap 15 derajat terdapat selisih waktu 1 jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), Waktu Indonesia Timur (WIT). Perbedaan daerah waktu yang ada di Indonesia mengakibatkan kita perlu menyesuaikan aktivitas kita sesuai dengan waktu daerah tersebut.

Pembagian daerah waktu di Indonesia

Berikut pembagian masing-masing provinsi sesuai daerah waktunya.


Perbedaan waktu antara satu wilayah waktu dengan yang lain yaitu 1 jam. Misal, jika di Papua pukul 06.00 maka di Bali pukul 05.00 dan di Jakarta pukul 04.00. Jika di NTB pukul 10.00 maka di Ambon pukul 11.00 dan di Surabaya pukul 09.00.

Revolusi Bumi

Selain melakukan rotasi (perputaran bumi pada porosnya), bumi juga berevolusi. Revolusi Bumi merupakan perputaran bumi mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari (kala revolusi) adalah 365 seperempat hari. Lamanya revolusi ini juga digunakan untuk menentukan waktu satu tahun. Oleh karena kala revolusi bumi dalam setahun adalah 365 seperempat ahri, maka setiap empat tahun sekali, revolusi bumi digenapkan menjadi 366 hari. Tahun yang terdiri atas 366 hari dikenal dengan tahun kabisat. Dalam tahun kabisat, terdapat penambahan satu hari pada bulan Februari menjadi 29 hari. 

Dampak dari Revolusi Bumi

Adapun dampak yang kita rasakan ketika bumi melakukan revolusi (perputaran bumi mengelilingi matahari), antara lain sebagai berikut.
  1. Dasar penanggalan Masehi/Syamsiah. Penanggalan kalender masehi atau syamsiah memiliki jumlah hari dalam satu tahun sama dengan kala revolusi bumi, yaitu 365 atau 366 hari.
  2. Terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam. Perbedaan ini dikarenakan perpaduan antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika (garis edar semu matahari). Periode 21 Maret hingga 21 September, kutub utara mendekati matahari sementara kutub selatan menjauhi matahari. Waktu siang hari di belahan bumi utara lebih lama dari pada waktu siang di belahan bumi bagian selatan. Periode 21 September hingga 21 Maret, kutub selatan mendekati matahari sementara kutub utara menjauhi matahari. Waktu siang hari di belahan bumi selatan lebih lama daripada waktu siang hari di belahan bumi utara.
  3. Gerak semu matahari. Gerak ini merupakan posisi matahari yang berubah-ubah. Hal ini dikarenakan bumni mengalami revolusi dengan sumbu rotasi miring. 
  4. Perbedaan musim. Terjadi perbedaan musim pada negara-negara yang terletak di wilayah subtropis bumi. Ada 4 musim yang terjadi yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi.
  5. Adanya rasi bintang. Rasi bintang ini tampak berbeda setiap bulannya. 
 

Untuk menambah pemahaman kalian terkait materi rotasi dan revolusi bumi, silahkan cermati video berikut ini!

Video Materi Rotasi dan Revolusi Bumi 




Demikian materi terkait rotasi dan revolusi bumi. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses.

Salam ngiring melajah.

1 Komentar untuk "Materi IPA Kelas VI Tema 8 Subtema 1 - Rotasi dan Revolusi Bumi"

  1. Izin copas materi pelajaran mas Edy. Mudah2an ilmunya bermanfaat..

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel