Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Hai ... sahabat blogger jumpa lagi di blog sederhana ngiringmelajah.com. Pada kesempatan ini admin akan berbagi sedikit terkait dengan aksi nyata modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak pada murid yang telah admin laksanakan di sekolah.

Aksi Nyata Modul 3.3  Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid


Diferensiasi Produk dalam Pembelajaran untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa


Oleh
Putu Edy Pariawan, S.Pd
Calon Guru Penggerak Kota Denpasar

Peristiwa (Fact)

Latar Belakang

Selama ini tugas yang diberikan oleh guru antara siswa yang satu dengan siswa yang lain masih sama atau satu tugas untuk semua siswa, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berkreasi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan agar kreatifitas siswa dapat ditingkatkan yaitu dengan memberikan siswa membuat tugas secara diferensiasi yaitu siswa diberikan kebebasan membuat produk sesuai dengan minat, bakat, dan potensinya.


Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.
  1. Memfasilitasi pengembangan kreativitas siswa berdasarkan minat, bakat, potensi, dan profil siswa.
  2. Menghargai keberagaman siswa.

Deskripsi Aksi Nyata

Program diferensiasi produk dalam pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa di dalam membuat sebuah karya. Setiap siswa memiliki minat, bakat, potensi, dan profil yang berbeda-beda. Untuk itu sudah seharusnya setiap tugas yang diberikan termasuk juga pembuatan produk agar dilakukan secara diferensiasi. Sehingga siswa akan senang dan menikmati proses pembuatan produknya.

Kegiatan diawali dengan mengumumkan kepada siswa terkait tugas produk yang akan dibuat oleh siswa melalui whatsapp group. Setelah itu guru mengadakan pertemuan virtual dengan siswa melalui zoom meeting untuk membuat kesepakatan terkait waktu penyelesaian produk yang akan dibuat dan kapan produk tersebut akan dikumpul. Berdasarkan hasil kesepakatan yang dibuat kurun waktu pembuatan produk yaitu selama dua minggu. Selain itu, guru dan siswa juga membuat kesepakatan terkait media pengumpulan tugas, apakah dikumpul langsung ke sekolah, melalui whatsapp grup, atau melalui link google form. Adapun hasil kesepakatannya yaitu disepakati untuk dikumpulkan ke sekolah oleh orangtua siswa.

Kegiatan selanjutnya yaitu menginformasikan kepada orangtua siswa terkait pembuatan produk melalui grup paguyuban agar siswa dapat berkolaborasi dengan orangtuanya. Memasuki hari pertama banyak ide-ide produk yang ingin dibuat siswa, ada yang ingin membuat gambar, video, artikel, dan lain-lain. Guru kembali mengingatkan siswa agar mereka membuat produk disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki agar hasilnya maksimal dan bagus.

Selama proses pembuatan hasil karya, guru melakukan monitoring pelaksanaan pengerjaan tugas produk melalui grup whatsapp. Setiap saat para siswa melaporkan progres pengerjaan tugasnya dan menyampaikan hambatan-hambatan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam pengerjaan pembuatan produknya tersebut. Guru memberikan bimbingan dan arahan-arahan agar siswa dapat menyelesaikan produknya dengan baik dan tepat waktu.

Setelah waktu berlalu selama dua minggu, para irangtua siswa mengumpulkan hasil karya anak-anak mereka ke sekolah sesuai jadual yang telah disepakati. Kegiatan terakhir guru bersama-sama siswa mengevaluasi pelaksanaan program ini.

Hasil Aksi Nyata

Melalui program ini perlahan-lahan kreatifitas siswa mulai muncul, namun untuk mengetahui siswa sudah meningkat atau belum kreatifitasnya diperlukan kegiatan yang berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga guru dapat melakukan penilaian yang lebih komperhensif. Berdasarkan dari hasil karya siswa yang telah dikumpulkan ke sekolah ada beberapa siswa yang sudah mampu membuat karya yang sedikit berbeda dari yang dibuat oleh temannya pada umumnya. Ada siswa yang membuat berupa miniatur, video, artikel, dan buklet, namun masih banyak juga siswa yang hanya membuat dalam bentuk gambar, padahal mereka tidak memiliki minat atau bakat menggambar, sehingga hasil karyanya kurang maksimal.

Keberhasilan siswa dalam membuat karya yang sedikit berbeda dari biasanya tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan orangtua.


Perasaan (Feeling)

Dari sisi siswa yang saya lihat perasaan yang muncul yaitu siswa merasa bersemangat dalam menyelesaikan tugas produknya karena sesuai dengan minat, bakat, dan potensinya. Selain itu siswa merasa lebih dihargai atas karya mereka yang sesui dengan minat, bakat, dan potensinya. Pada saat siswa kurang disiplin dalam melaksanakan program, guru memiliki keterlibatan yang sangat penting untuk memberikan motivasi.

Dari sisi saya sebagai guru yang saya rasakan yaitu merasa senang karena siswa sangat bersemangat dalam menyelesaikan tugas produknya. Selain itu saya juga merasa bangga karena ada beberapa anak yang mampu membuat produk yang tidak saya bayangkan sebelumnya. Siswa yang saya kira akan membuat produk yang biasa-biasa saja (berupa gambar) namun ternyata mampu membuat produk dalam bentuk miniatur yang sangat bagus.


Pembelajaran (Finding)

Hambatan yang Ditemui

Selama pelaksanaan program ini salah satu hambatan yang ditemui yaitu kurangnya komunikasi dengan beberapa siswa dikarenakan mereka terkendala perangkat dan juga jaringan internet. Sehingga saya tidak dapat melakukan pembimbingan dengan maksimal terhadap beberapa siswa tersebut, alhasil diakhir waktu pengumpulan tugas ada beberapa siswa yang terlambat mengumpulkan bahkan ada juga beberapa yang tidak mengumpulkan tugas produk.

Keberhasilan yang Diraih

Keberhasilan dari program ini yaitu ada beberapa siswa yang sudah mulai muncul kreatifitasnya. Ini dapat dilihat dari jenis produk yang dibuat yang sedikit berbeda dari yang dibuat secara umum oleh teman-temannya. Selain itu, melalui program ini dapat meningkatkan keterlibatan orangtua dalam mendampingi anaknya. Mereka dapat mengarahkan anak-anak mereka untuk membuat produk sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki.

Refleksi

Refleksi yang dapat saya lakukan dari program ini yaitu mempelajari hal-hal yang dapat menghambat keberhasilan program ini, sehingga ketika nanti program ini diterapkan secara berkelanjutan tidak ada lagi hambatan-hambatan yang ditemui.


Penerapan Ke Depan (Future)

Rencana Perbaikan

Untuk perbaikan program ini ke depannya yaitu lebih meningkatkan lagi komunikasi antara guru, siswa, dan orangtua sehingga guru dapat mengontrol/memonitoring pekerjaan siswa. Selain itu, guru juga harus dapat melakukan pembimbingan yang lebih intensif lagi kepada para siswa ketika mereka membuat tugas produk agar produk yang dihasilkan bisa lebih maksimal dan bagus.

Saran-saran

Bagi guru lain yang ingin menerapkan program ini juga maka hal-hal yang perlu dilakukan yaitu:
  1. Melakukan identifikasi/pemetaan terhadap minat, bakat, dan potensi yang dimiliki siswa sehingga bisa mengarahkan dan membimbing siswa di dalam membuat tugas produk.
  2. Membuat kesepakatan dengan siswa terkait dengan waktu pelaksanaan program.


Dokumentasi

Berikut dokumentasi pelaksanaan aksi nyata modul 3.3 
pengelolaan program yang berdampak pada murid







Demikianlah hasil aksi nyata pada modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak pada murid yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat.

Salam ngiring melajah.  

1 Komentar untuk "Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel