Materi PKn Kelas VI Tema 2 Subtema 2 - Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan

Selamat Pagi anak-anak,
Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan sehat ya.
Ingat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas).

Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 2 (Persatuan dalam Perbedaan) dengan materi penerapan nilai persatuan dan kesatuan. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini!

Materi PKn Kelas VI Tema 2 Subtema 2 - Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan


Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan


Meskipun Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke dengan penduduk yang berasal dari latar belakang dan kebudayaan yang berbeda-beda, namun dengan semangat persatuan dan kerja sama, bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’ adalah semboyan yang sering didengungkan untuk meningkatkan semangat persatuan pada masa penjajahan.


Sebelum mulai ke materi penerapan nilai persatuan dan kesatuan, silahkan anak-anak baca dan cermati teks berikut ini!


Berdasarkan wacana/teks di atas dapat kita simpulkan bahwa walaupun mereka berbeda-beda namun tidak mengurangi semangat mereka untuk tetap rukun, bekerja sama, dan bersatu.

Bekerjasama adalah merupakan salah satu bentuk penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu masih ada sikap-sikap yang lain yang merupakan bentuk penerapan nilai persatuan dan kesatuan. Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Bentuk-bentuk Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan

Kerja Sama

Para Pejuang Bekerja Sama untuk Meraih Kemerdekaan Indonesia

Sikap kerjasama ini sudah terlihat saat proses merebut kemerdekaan. Latar belakang para pahlawan kemerdekaan Indonesia berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda. Namun, perbedaan itu tidak melemahkan semangat mereka untuk bersatu melawan penjajah. Para pahlawan juga memiliki keahlian yang berbeda-beda. Ada yang memiliki kemampuan menggunakan senjata dan bela diri. Ada pula pahlawan yang memiliki kemampuan bernegosiasi (berunding) atau orasi (menyampaikan pidato). 

Perbedaan keahlian tersebut mereka gunakan untuk tujuan yang sama, yaitu menggapai kemerdekaan Indonesia. Mereka bekerjasama untuk berjuang dengan cara mereka masing-masing. Apabila salah satu dari pejuang tidak ikut bekerja sama, tentu kemerdekaan akan lebih sulit diraih. Kerjasama mereka merupakan bentuk dari penerapan nilai persatuan dan kesatuan. Hal itu sesuai dengan bunyi sila ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia".

Kita juga perlu menerapkan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bersatu, akan tercapai kehidupan yang damai, aman, nyaman, dan tenteram. Selain itu, persatuan juga dapat menghindarkan kita dari perselisihan. Salah satu penerapan nilai persatuan dan kesatuan adalah dengan melakukan kerja sama. Kerja sama berarti suatu usaha mencapai tujuan yang dilakukan secara bersama-sama. Mengerjakan sesuatu secara bekerja sama membawa banyak manfaat, diantaranya:
  1. Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai
  2. Pekerjaan terasa lebih ringan
  3. Memperkuat semangat persatuan
Bekerja sama melaksanakan piket kelas adalah salah satu bentuk kerja sama di sekolah


Rela Berkorban

Para Pejuang Rela Mengorbankan Jiwa dan Raganya untuk Kemerdekaan Indonesia


Nilai persatuan dan kesatuan memiliki makna yang penting bagi bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan merupakan kunci tercapainya kemerdekaan Indonesia. Makna nilai persatuan dan kesatuan terwujud dalam perjuangan bangsa Indonesia yang bersatu meraih kemerdekaan.

Salah satu bagian penting dalam menjunjung persatuan adalah kerelaan untuk berkorban. Banyak pahlawan yang gugur di medan perang dan diasingkan oleh penjajah karena dianggap berbahaya. Mereka harus meninggalkan keluarga demi membela negara. Mereka mengalami masa-masa penderitaan demi bangsa dan negara.

Sikap rela berkorban dapat menunjukkan rasa tanggung jawab dan juga nasionalisme. Rela berkorban demi kepentingan bersama akan mempererat persaudaraan. Sikap rela berkorban tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di sekolah. Kita perlu meneladani semangat rela berkorban para pahlawan kita. 

Berikut contoh-contoh sikap rela berkorban di lingkungan sekolah.
  1. Menyisihkan uang saku untuk membantu korban bencana alam
  2. Membersihkan ruang kelas setelah jam pulang sekolah
  3. Mengurangi waktu bermain untuk belajar bersama teman
Siswa SD Menyisihkan Uang Sakunya untuk Membantu Korban Bencana Alam Tanah Longsor


Pantang Menyerah

Sikap pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Jenderal Soedirman, walaupun sakit beliau tetap memimpin pasukannya untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia


Selain rela berkorban, sikap pantang menyerah juga dibutuhkan dalam bekerjasama. Para pahlawan kita mengalami banyak rintangan dalam memperjuangkan kemerdekaan, akan tetapi mereka tidak menyerah begitu saja. Setiap kali menghadapi rintangan, mereka berusaha lebih keras untuk menaklukkan rintangan tersebut. Mereka mengeluarkan segenap kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Kemampuan tersebut disatukan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sikap ini juga dapat kita teladani di lingkungan sekolah. Misalnya, jika ada seseorang teman yang kesulitan memahami pelajaran, sebagai teman yang baik kita sebaiknya membantunya belajar. Jika teman tersebut belum dapat memahami materi, kita tidak boleh menyerah begitu saja. Kita membutuhkan kesabaran dan sikap pantang menyerah ketika membantu teman. Teman kita pun harus pantang menyerah untuk memahami pelajaran tersebut. 

Berikut contoh sikap pantang menyerah di kehidupan sehari-hari.
  1. Giat belajar untuk mendapatkan nilai yang baik.
  2. Meminta bantuan teman, guru, ataupun orang tua jika kesulitan memahami pelajaran.
  3. Membela kebenaran dan keadilan.
  4. Memperbaiki diri jika memiliki kekurangan.
  5. Menerima saran dari orang lain dengan hati terbuka.

Meminta Bantuan Orang tua saat Mengalami Kesulitan Memahami Pelajaran

Untuk menambah pemahaman kalian terkait materi penerapan nilai persatuan dan kesatuan, silahkan cermati video berikut ini!

Video Materi Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan



Demikian materi terkait Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses.

Salam ngiring melajah.

Belum ada Komentar untuk "Materi PKn Kelas VI Tema 2 Subtema 2 - Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel