Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Hai ... sahabat blogger jumpa lagi di blog sederhana ngiringmelajah.com. Pada kesempatan ini admin akan berbagi sedikit terkait dengan aksi nyata modul 1.3 visi guru penggerak yang telah admin laksanakan di sekolah.

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak


Membuat Kesepakatan Belajar

Oleh
Putu Edy Pariawan, S.Pd
Calon Guru Penggerak Kota Denpasar

Latar Belakang

Keberhasilan sebuah proses pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh seorang guru saja, perlu keterlibatan siswa juga di dalamnya. Sebagus dan sebaik apapun metode yang digunakan oleh guru, tapi kalau guru tidak mampu memahami apa yang diinginkan muridnya dalam proses pembelajaran, tentunya metode pembelajaran itu tidak akan berhasil dan tujuan pembelajaran pun tidak akan tercapai.
 
Oleh karena itu guru harus memahami terlebih dahulu metode belajar seperti apa yang diinginkan oleh siswa. Setelah guru mengetahui, selanjutnya guru membuat kesepakatan belajar dengan siswa. Penentuan kesepakatan belajar ini harus benar-benar melibatkan siswa dan jangan didominasi oleh guru. Dengan adanya kesepakatan belajar ini maka akan tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.
  1. Untuk meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam menentukan proses belajar di kelas.
  2. Untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid.
  3. Untuk mewujudkan visi murid merdeka dan merdeka belajar.

Deskripsi Aksi Nyata

Kegiatan aksi nyata ini penulis awali dengan mengirimkan pesan kepada siswa melalui grup whatsapp untuk menanyakan kepada siswa kira-kira mereka mau melakukan kegiatan apa untuk mengisi waktu luang sebelum pembagian raport. Kemudian anak-anak menuliskan usulan mereka melalui google form. Setelah anak-anak menyampaikan usulan mereka pada google form, penulis mulai merekap kegiatan-kegiatan yang diusulkan oleh siswa. Berdasarkan hasil rekapan diperoleh bahwa sebagian besar siswa menginginkan melaksanakan kegiatan bermain sambil belajar. 

Untuk memperjelas kegiatan bermain sambil belajar yang diinginkan siswa, penulis mencoba menawarkan kepada anak-anak kegiatan bermain sambil belajarnya dengan barang-barang bekas. Mereka pun menyetujuinya. Selanjutnya penulis menanyakan kembali kepada siswa kira-kira kegiatan seperti apa yang dilakukan dengan barang bekas tersebut. Siswa pun mulai mengajukan pendapatnya, ada yang ingin membuat kotak tisu, ada yang ingin membuat pot, ada yang ingin mengolah kain perca, ada yang ingin membuat mainan mobil-mobilan, dan lain-lain. Kami pun akhirnya menyimpulkan bersama bahwa kegiatan yang akan dilakukan yaitu membuat sebuah produk memanfaatkan barang bekas. 

Setelah bentuk kegiatannya pasti, hal selanjutnya yang perlu disepakati yaitu terkait pelaksanaan kegiatannya, apakah secara individu atau kelompok? Bentuk pengumpulan hasil kegiatannya, apakah lewat foto, video, atau dikumpulkan langsung ke sekolah produknya? Waktu pelaksanaan kegiatannya, apakah 2 hari, 5 hari, 1 minggu atau 2 mingu? 

Melalui diskusi yang cukup alot di grup whatsapp dengan para siswa, siswa dan guru pun akhirnya menghasilkan sebuah kesepakatan yang telah disetujui bersama. Berikut bunyi kesepakatannya. 
Pertama, Kegiatan yang dilakukan yaitu membuat sebuah produk memanfaatkan barang bekas. Kedua, Kegiatan dapat dilakukan secara individu atau kelompok dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ketiga, Bukti pelaksanaan kegiatan dikumpulkan dalam bentuk dokumentasi foto. Keempat, Kegiatan dilaksanakan selama 1 minggu dan dikumpulkan Kamis, 17 Desember 2020. 
Selanjutnya kesepakatan kelas tersebut dibuat dalam bentuk poster dan ditandatangani oleh siswa serta guru. Poster dibagikan kepada siswa melalui grup whatsapp untuk disimpan oleh siswa di hp nya masing-masing. 

Selama proses penyusunan kesepakatan kelas, guru selalu meminta siswa untuk menyampaikan ide-ide/gagasan mereka, selanjutnya barulah guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil diskusinya dan menyepakati secara bersama-sama. Setelah kesepakatan kelas ini selesai dibuat guru menanyakan kembali kepada siswa, apakah siswa siap melaksanakan kesepakatan ini dengan penuh tanggung jawab? Respon mereka sangat antusias, semua siswa menyatakan siap untuk melaksanakan hasil kesepakatan tersebut. Ada beberapa siswa juga yang menyampaikan bahwa siap dikenakan hukuman jika tidak melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat. Namun, guru kembali mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan kesepakatan bukanlah hukuman yang menjadi fokus utamanya melainkan rasa tanggung jawab siswa terhadap kesepakatan yang telah dibuat dan komitmen siswa untuk melaksanakannya. 

Hasil Aksi Nyata

Adapun hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.
  1. Guru dan siswa berhasil membuat sebuah kesepakatan terkait dengan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan untuk mengisi kekosongan waktu setelah pelaksanaan PAS dan sebelum pembagian rapot. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu belajar membuat sebuah produk yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar lingkungan siswa.
  2. Guru menyadari bahwa untuk menghadirkan sebuah pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa tidak hanya ditentukan oleh metode yang diterapkan oleh guru tersebut, melainkan perlu peran aktif siswa dalam menentukan cara belajar seperti apa yang mereka inginkan.
  3. Tingkat keaktifan siswa menjadi meningkat. Siswa lebih berani mengeluarkan pendapatnya, berani mengeluarkan ide/gagasannya untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan.
  4. Siswa dapat menghasilkan sebuah produk yang dapat mereka manfaatkan dalam kehidupan sehari-harinya seperti tempat alat tulis, hiasan kamar, bingkai foto. celengan, ikat rambut, dan lain-lain.
 
Berikut kesepakatan belajar yang dihasilkan melalui pengisian form pada google form dan juga diskusi melalui whatsapp grup. Kesepakatan belajar ini sudah dibagikan kepada seluruh siswa dan di simpan di hp masing-masing untuk dapat diingat dan dilaksanakan.



Refleksi Aksi Nyata

Pelaksanaan aksi nyata ini dapat meningkatkan kesadaran guru dalam hal mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa tidak dapat hanya ditentukan oleh faktor gurunya saja, melainkan diperlukan keterlibatan siswa di dalam menentukan cara atau metode belajar seperti apa yang mereka kehendaki. Guru dan siswa wajib membuat sebuah kesepakatan belajar sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan tujuan agar siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa. Selain itu, dengan adanya kesepakatan belajar ini siswa pun akan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran.

Adapun kendala yang dialami selama pelaksanaan aksi nyata yaitu masih adanya beberapa orang siswa yang belum mau aktif berdiskusi saat pembuatan kesepakatan belajar. Selain itu masih ada beberapa orang siswa juga yang belum melaksanakan kesepakatan kelas dengan baik, mulai dari tidak membuat produk seperti yang sudah disepakati dan juga mengumpulkan hasil kegiatannya melewati batas waktu yang telah disepakati.

Rencana Perbaikan di Masa Mendatang

Hal-hal yang sudah baik yang telah penulis lakukan selama pelaksanaan aksi nyata ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 nanti, penulis akan membuat kesepakatan belajar bersama dengan siswa dan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap kesepakatan belajar yang telah dibuat agar kesepakatan belajar tersebut dapat dijalankan dengan baik dan tidak ada lagi siswa yang melanggar kesepakatan yang telah dibuat tersebut..

Dokumentasi Kegiatan

Berikut beberapa dokumentasi pelaksanaan aksi nyata "Membuat Kesepakatan Belajar".


Pengiriman link google form untuk pengisian kegiatan yang ingin dilakukan siswa


Mulai mendiskusikan kegiatan yang akan disepakati siswa 
berdasarkan hasil rekapan dari respon siswa di google form

Siswa memberikan pendapatnya terkait pelaksanaan kegiatan
ada yang ingin secara individu, ada juga yang ingin berkelompok

Siswa menyepakati terkait pelaksanaan kegiatan

Kesepakatan berhasil dibuat dan disepakati secara bersama-sama
kemudian siswa ditugaskan untuk membubuhkan tanda tangan pada kesepakatan tersebut




Siswa melaksanakan kesepakatan kelas yang telah dibuat

Berikut beberapa produk yang dihasilkan oleh siswa yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-harinya








Demikianlah hasil aksi nyata pada modul 1.3 visi guru penggerak yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat.

Salam ngiring melajah.  

Belum ada Komentar untuk "Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel