Koneksi Antar Materi Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Hai ... sahabat blogger jumpa lagi di blog sederhana ngiringmelajah.com. Pada kesempatan ini admin akan berbagi sedikit terkait dengan koneksi antar materi modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak.



Sintesis Pengetahuan

Pendidikan adalah usaha untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setingi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Guru penggerak merupakan agen transformasi pendidikan menuju ke arah yang lebih baik dan berlandaskan pada filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Untuk dapat menuntun siswa mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru penggerak diantaranya yaitu menuntun siswa dalam pembelajaran bak filosofi seorang petani dalam menumbuhkan tanamannya dengan penuh kasih sayang, menghamba pada sang anak, memahami kodrat anak (kodrat alam dan kodrat zaman), memperbaiki laku siswa agar selaras antara budi dan pekertinya, menjadikan siswa sebagai manusia yang merdeka.

Selain melakukan hal- hal di atas seorang guru penggerak harus memiliki 4 kompetensi wajib yaitu
  1. Memimpin pembelajaran
  2. Mengembangkan diri dan orang lain
  3. Memimpin pengembangan sekolah
  4. Memimpin manajemen sekolah
Guru penggerak juga memiliki nilai-nilai yang harus selalu diterapkan dan agar dapat menjadi teladan bagi rekan guru dan juga komunitasnya. Nilai-nilai tersebut antara lain yaitu.
  1. Mandiri
  2. Reflektif
  3. Kolaboratif
  4. Inovatif
  5. Berpihak pada murid
Peran guru penggerak di dalam pembelajaran dan pengembangan sekolahnya yaitu sebagai berikut.
  1. Berkolaborasi dengan orangtua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan kepemimpinan murid.
  2. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.
  3. Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi dan berkolaborasi
  4. Memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual.
  5. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan melibatkan orangtua.
  6. Mewujudkan profil pelajar Pancasila yang terdiri atas beriman, bertakwa kepada tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan kebhinekaan global.
Pola pikir yang harus dimiliki seorang guru penggerak dalam melaksanakan tindakannya yaitu ada dua pola pikir yaitu pola pikir cepat dan pola pikir lambat.
  1. Pola Pikir Cepat (Thinking Fast) - Bagian batang otak & sistem limbik 'diprogram' untuk mengonversikan energi (auto-pilot atau otomatisasi) > kecenderungan alamiah. Jalur: Aksi > Reaksi.
  2. Pola Pikir Lambat (Thinking Slow) - Untuk berpikir strategis, kreatif, metakognitif > merupakan kekuatan yang juga sekaligus merupakan masalah > memakan banyak energi. Jalur: Aksi > Reaksi > Respon (pilihan-putusan sadar).


Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata

Judul : Mengembangkan Diri dan Rekan Sejawat untuk Berinovasi dalam Pembelajaran melalui 
            Komunitas Guru di Sekolah
Nama : Putu Edy Pariawan, S.Pd

Latar Belakang

Peningkatan kompetensi seorang guru sudah sewajarnya dilakukan, tidak hanya oleh pemerintah tapi dari diri guru itu sendiri juga harus punya kemauan keras untuk bisa lebih profesional sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Pengembangan kompetensi dapat dilakukan secara mandiri ataupun secara berkolaborasi dengan rekan-rekan guru di sekolah. Melalui kegiatan berbagi yang dilakukan dengan rekan guru di sekolah maka kita akan dapat saling berbagi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang inovatif sehingga dapat membuat siswa nyaman dan senang belajar. Apalagi kita ketahui bersama sekarang kita sedang menghadapi pandemi yang berkepanjangan, dimana siswa tidak dapat berinteraksi secara langsung ke sekolah namun mereka harus belajar dari rumah. Tentunya hal ini akan meningkatkan resiko kebosanan dalam diri siswa, maka sangat dirasa perlu kemampuan seorang guru di dalam melakukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran yang dilakukannya. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Banyak teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menunjang pembelajarannya. Pada kesempatan ini kita akan berfokus pada pelatihan pemanfaatan teknologi yang berupa game untuk mendukung pembelajaran. Bermain merupakan kodrat seorang anak yang tidak dapat kita larang. Oleh karena itu, kita sebagai guru juga harus mampu menghadirkan permainan-permainan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Tentunya dengan kegiatan bermain sambil belajar seperti ini maka siswa akan lebih senang dalam belajar dan apa yang mereka pelajari akan lebih lama diingat.

Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.
  1. Agar rekan guru memahami pentingnya mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
  2. Agar rekan guru mampu menguasai dan mengaplikasikan media teknologi untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan.
  3. Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga materi yang mereka pelajari akan menjadi lebih bermakna.
  4. Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center oriented).

Tolok Ukur

Adapun tolok ukur keberhasilan dari aksi nyata yang dilaksanakan ini sebagai berikut.
  1. Rekan guru memahami pentingnya mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kompetensi.
  2. Rekan guru mampu menguasai dan mengaplikasikan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan.
  3. Siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
  4. Pembelajaran menyenangkan dan bermakna.

Linimasa Tindakan yang akan Dilakukan

Rancangan aksi nyata ini akan penulis laksanakan selama kurun waktu 2 minggu dengan rincian sebagai berikut.
  • Berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan kepala sekolah.
  • Menyampaikan rancangan tindakan aksi nyata dalam rapat dewan guru di sekolah sekaligus memohon dukungan.
  • Melakukan sosialisasi tentang nilai dan peran guru penggerak.
  • Melakukan sosialisasi aplikasi-aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.
  • Membimbing rekan-rekan guru dalam membuat media pembelajaran berbasis teknologi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
  • Memantau dan memastikan rekan-rekan guru telah menggunakan media yang dibuat dalam pelaksanaan proses pembelajarannya.
  • Membuat dokumentasi.
  • Menyusun laporan.

Dukungan yang Dibutuhkan

Untuk melancarkan pelaksanaan rancangan tindakan untuk aksi nyata yang telah penulis susun tentunya penulis memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Adapun dukungan yang penulis perlukan yaitu; dukungan kepala sekolah, dukungan dari rekan-rekan guru di sekolah, dan juga dukungan dari siswa.


Demikianlah koneksi antar materi modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat.

Salam ngiring melajah.

Belum ada Komentar untuk "Koneksi Antar Materi Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel